Cukilan "From the Facebook"
Seperti biasanya Vinda sarapan dengan Ayahnya. Tapi ada yang beda dengannya di pagi itu. dia terlihat riang sekali sampai-sampai membuat ayanya bertanya-tanya dalam hati. Ini anak kenapa aya? Tumben sekali pagi-pagi terlihat riang seperti sekarang? Tanpa Vinda sadari ternyata sang ayah terlihat serius sekali mengamati putrinya.
“Yah, ada apa sih kok ngilatin
Vinda dengan mata kaya gitu? Ada yang salah ya dengan kerudung yang Vinda pake?
“haha..bukan masalah kerudung sayang, tapi tingkah
kamu pagi ini”,
“emang kenapa yah dengan tingkahku?”,
Sang ayah tidak menjawab lagi pertanyaan dari
putrinya. Dengan wajah penasaran Vinda masih terus melihat tawa Ayahnya. Setelah
selesai sarapan Vinda langsung berpamitan untuk berangkat ke sekolah seperti
biasanya.
Selama perjalanan bareng Sinta Vinda terus
memikirkan sosok cowok yang dingin dan kaku itu. entah kenapa pikirannya jadi
terfokus ke dia. Pagi itu Sinta juga keheranan melihat Vinda yang sedari
berangkat dari rumah senyam-senyum tidak jelas. Ini anak kenapa lagi sih? Kemarin-kemarin gundah karena kebingungan
milih jurusan, sekarang malah riang banget.
“Vin, kamu lagi kenapa sih? Habis
dapet hadiah dari ayahmu kah? Atau apa? Kamu kelihatan aneh tahu gak pagi ini”,
“hah?aneh? hahha..perasaan biasa aja ah. Bukan habis
dapet hadiah kok”,
“terus kenapa”,
“em kasih tahu gak ya?”,
“hihh..ayolah Vin…cerita ke aku sebenarnya kamu tu
lagi kenapa?”,
Dengan penuh rasa penasaran Sinta terus memaksa
Vinda agar dia mau bercerita. Akhirnya Vinda berani untuk bercerita dari A
sampai Z, Sinta denagn wajah serius mendengarkannya temannya yang sedang
berccerita itu dengan seksama. Kali ini Vinda benar-benar bercerita dengan
wajah yang tampak brseri. Sebenarnya ada apa dengan Vinda?
“aduh Vin, jangan-jangan….kamu Fall in Love ma si
Bayu???”,
“haha..jatuh cinta? Aku rasa gak
mungkin, aku kan baru aja kenal dia, itu juga lewat facebook, belum pernah
ketemu orangnya, masa iya aku jatuh cinta?”,
“bisa aja lah..mungkin tanpa kamu
sadari kamu sama Bayu memang ada chemistry! Hahha”,
Keduanya saling tertawa di kelas saat jam istirahat
sudah hampir selesai. Tapi Vinda terlihat masih memikirkan perkataan Sinta
tadi. Hmm, masa sih aku jatuh cinta sama
Bayu? Mustahil banget ah, ketemu aja belum pernah, tapi kenapa aku selalu ngrasa
happy ya tiap inget nama Bayu?
Kali ini Vinda bukan gundah karena pemilihan
jurusan, tapi karena sosok cowok satu itu, Bayu. Sebenarnya Bayu itu siapa
smapai-sampai bisa membuat Vinda jadi seperti ini?
Saat tiba di rumah tiba-tiba Vinda mondar mandir di
kamar sambil menggenggam HP-nya. Dia ingin mengirim pesan singkat untuk Bayu,
tapi dia sungguh kebingungan. Haduh..kira-kira
aku harus SMS apa ya? Gak mungkin kan langsung to the point nanya lagi apa?
Seharian sudah cewek satu ini terlihat riang.
Mungkin dia sendiri tidak sadar bahwa Ayahnya dan Sinta merasa terheran sekali
melihatnya tidak seperti hari-hari biasanya.
Setelah makan siang pikirannya lagi-lagi terfokus
dengan Bayu. Kali ini dia sedang berusaha keras mencari sebenarnya alasan apa
yang membuatnya jadi sering senyam-senyum sendiri beberapa hari ini.
Berawal dari Facebook alhasil mereka bisa saling
kenal dan bahkan membuat cewek yang satu ini jadi terus-terusan memikirkan
Bayu. Huff, gara-gara fecbook ni akhirnya
akku jadi gini. Daripada kebingungan akhirnya dia memutuskan untuk langsung
tidur saja di siang hari yang mendung itu. Dia berharap saat bangun nanti
bayangan Bayu sudah hilang dari angannya.